Gaya hidup low waste di rumah

0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second

Dalam menghadapi tantangan krisis lingkungan global, gaya hidup low waste menjadi pilihan yang semakin relevan. Gerakan ini berfokus pada pengurangan limbah sehari-hari dengan prinsip utama: menolak, mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan mengompos. Menerapkan gaya hidup low waste di rumah tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa menciptakan hidup yang lebih teratur dan hemat.

Memulai dari Kesadaran Konsumsi

Langkah awal dari low waste adalah menyadari apa yang benar-benar dibutuhkan. Evaluasi kebiasaan belanja harian—apakah barang yang dibeli memang penting atau hanya berdasarkan keinginan sesaat. Hindari membeli produk sekali pakai, terutama yang berbahan plastik.

Mengganti Barang Sekali Pakai dengan Alternatif Tahan Lama

Botol air plastik, kantong belanja sekali pakai, dan sedotan plastik bisa diganti dengan botol stainless, tas belanja kain, dan sedotan logam. Meski awalnya terasa tidak praktis, perubahan kecil ini berdampak besar dalam jangka panjang terhadap pengurangan limbah rumah tangga.

Manfaatkan Barang Lama

Baju lama bisa disulap jadi kain lap. Wadah makanan plastik bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan alat kecil. Kreativitas menjadi kunci untuk memperpanjang usia pakai barang.

Memasak Sendiri dan Membeli Secara Curah

Memasak di rumah mengurangi penggunaan kemasan makanan instan. Selain itu, belanja secara curah (bulk) memungkinkan pembeli membawa wadah sendiri dan mengurangi limbah kemasan. Banyak toko ramah lingkungan kini menyediakan layanan ini.

Mengelola Sampah Organik

Kompos dapat digunakan kembali sebagai pupuk tanaman, menciptakan siklus alami yang bermanfaat. Bahkan di ruang sempit, kompos mini dalam ember tertutup tetap bisa dilakukan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %